Keras! Nih Peringatan Jokowi ke Menteri Soal Bansos

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada sederet menteri agar memantau ketat penyaluran bantuan sosial (bansos). Jokowi tidak mau ada kesalahan ke depannya.

“Mengenai bantuan sosial perlu saya ingatkan harus diteruskan dan dipantau agar tepat sasaran,” ungkap Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna pada hari ini, Selasa (9/1/2024)

Bansos sangat penting untuk membantu masyarakat miskin. Apalagi masih adanya ketidakpastian global serta situasi perubahan iklim yang bisa berpengaruh langsung terhadap isi kantong masyarakat. “Baik yang berupa bansos pangan, bantuan PKH, BLT, semuanya harus dipastikan tepat sasaran,” jelasnya.

Pemerintah menyiapkan APBN 2024 dengan pendapatan negara sebesar Rp2802,3 triliun meliputi penerimaan perpajakan Rp2.309,9 triliun dan PNBP sebesar Rp492,0 trilin serta hibah sebesar Rp0,4 triliun.

Belanja negara dialokasikan Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun dan defisit anggaran Rp522,8 triliun atau 2,29% PDB.

Kementerian Lembaga mendapatkan porsi Rp1.090,8 triliun pada tahun depan untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN), pelaksanaan Pemilu 2024, akselerasi transformasi ekonomi, kenaikan gaji ASN Pusat/TNI/Polri sebesar 8%, pembangunan infrastruktur dengan mengoptimalkan penggunaan produk-produk dalam negeri, serta penyaluran bantuan sosial yang adaptif dan tepat sasaran.

Belanja Non K/L mencapai Rp1.376.7 triliun antara lain untuk mendukung kenaikan manfaat pensiun sebesar 12%, pemberian subsidi dan kompensasi untuk menjaga daya beli masyarakat, serta mendukung petani, UMKM, dan dunia usaha.

Melalui pengelolaan fiskal yang sehat dan efektif, APBN 2024 diharapkan mampu merespons dinamika perekonomian, dan mendukung agenda pembangunan.

Sejalan dengan hal tersebut, maka sasaran dan indikator pembangun-an disepakati tingkat kemiskinan pada rentang 6,5%-7,5%, Tingkat pengangguran terbuka pada rentang 5,0%-5,7%, tingkat kemiskinan ekstrem pada rentang 0%-1%, rasio gini pada 0,374-0,377, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 73,99-74,02, nilai tukar petani (NTP) pada 105-108, dan nilai tukar nelayan pada 107-110. https://sisipkan.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*