Memutuskan Hidup Tanpa Anak Bukan Berarti Auto Kaya di Masa Depan!

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketika pasangan dikaruniai momongan, bakal ada pengeluaran tambahan pengeluaran dalam hidup yang harus Anda tanggung.

Hal itu pun akan berujung tuntutan kerja yang lebih keras demi keluarga agar ekonomi rumah tangga bisa tetap terjaga.

Beberapa pasangan pun memutuskan untuk memilih hidup childfree atau tanpa anak. Dengan tidak adanya momongan, maka biaya-biaya yang terkait dengan membesarkan anak tentu bisa hilang.

Namun jangan salah, hidup tanpa anak bukan berarti bebas masalah keuangan di masa depan. Akan ada pula tantangan yang harus dihadapi para pasangan yang memutuskan untuk sengaja hidup childfree atau tanpa anak.

Berikut adalah risiko finansial bagi orang yang memutuskan untuk childfree.

Ada risiko kesehatan untuk perempuan

Melansir artikel di cancer.org dan beberapa pernyataan pakar kesehatan di berbagai media, childfree ternyata mengandung risiko tersendiri yang harus diperhatikan, terutama bagi perempuan.

Kanker rahim akan lebih mudah menyerang perempuan yang tidak pernah memiliki anak, atau yang memiliki anak pertama di usia 35 tahun.

Bukan hanya kanker rahim, berdasarkan penjelasan di artikel SehatQ, kanker payudara juga sangat mudah menyerang perempuan yang tidak pernah melahirkan.

Biaya pengobatan untuk penyakit kritis yang satu ini tentu saja tidak murah. Dan bukan tidak mungkin bagi seseorang kehabisan tabungan dan kehilangan aset karena hal ini.

Kebutuhan untuk perawatan di masa tua pun tinggi

Dengan tidak adanya anak, maka dipastikan Anda akan membutuhkan orang lain baik itu saudara atau bukan untuk merawat Anda di masa tua.

Apa jadinya jika pasangan Anda dipanggil Yang Maha Kuasa dalam waktu lebih cepat dan tidak ada satupun anggota keluarga baik itu kakak, adik, keponakan, sepupu, dan lainnya yang mau merawat Anda?

Bukan tidak mungkin pada akhirnya Anda harus tinggal di panti jompo untuk menghabiskan masa tua.

Biaya hidup di panti jompo yang dikelola oleh pemerintah setempat bisa saja gratis asal memenuhi syarat. Namun kalau Anda bicara soal kenyamanan, tentunya Anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa tinggal di panti jompo dengan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik.

Urusan mengenai perawatan di masa tua (elder care) ini jelas harus menjadi prioritas utama Anda selain dana pensiun.

Rumitnya proses pewarisan harta

Ketiadaan seorang anak juga bisa memperumit proses pewarisan harta di saat Anda meninggal dunia nanti.

Mengacu pada hukum waris KUH Perdata, orang yang berhak mewaris adalah orang yang memiliki hubungan darah dengan si pewaris. Ketika pasangan Anda meninggal dunia, maka ahli waris golongan I yang sebetulnya bisa menerima seluruh harta peninggalan Anda sudah tiada.

Adapun pihak yang bisa menerimanya adalah ahli waris golongan II yang tidak lain adalah orangtua maupun saudara kandung Anda.

Apabila Anda memiliki banyak saudara kandung, maka bukan tidak mungkin potensi sengketa waris akan jadi semakin meningkat. Terlebih lagi jika sudah ada ahli waris pengganti yang disebabkan karena wafatnya saudara kandung. https://selerapedas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*